Thursday, August 26, 2010

Ramadhan

Ramadhan...
Rahmat Ilahi
Untuk dikecapi
Untuk diisi
Untuk diselurusi
Untuk dinikmati
Ramadhan....
Puasakah kita
Atau kita berkuasa
Selesakah kita
Lesukah kita
Ramadhan...
Barukah kita
Lamakah kita
Kita di takuk mana
Ramadhan...
Bagaimana makan kita
Bagaimana minum kita
Bagaimana tembolok kita
Bagaimana perut kita
Bagaimana tidur kita
Bagaimana mata kita
Bagaimana telinga kita
Bagaimana mulut kita
Bagaimana tangan kita
Bagaimana langkah kita
Bagaimana amalan kita
Bagaimana hidup kita
Ramadhan...
Bersihkah jasmani kita
Bersihkah rohani kita
Ramadhan...
Kuruskah kita
Gemukkah kita
Kuruslah dosa
Gemuklah pahala
Ramadhan...
Nak tak kita
Tak nak kah kita
Dapatkah semua Ramadhan kita
Dapatkah semua RahmatNya

(Aziz Poniran, Ogos 2010, 17 Ramadhan 1431H)

Tuesday, August 24, 2010

Merdeka




Merdeka...
Merdeka...
Merdeka...
Apakah kita dah merdeka
Apakah pengisian dalam merdeka
Adakah kita benar-benar dah merdeka
Adakah betul cara kita mengisi merdeka
Adakah merdeka ada hati yang terbelenggu
Adakah merdeka ada jiwa yang terpenjara
Apakah merdeka kita bebas buat apa saja
Apakah merdeka tak ada orang boleh sekat
Adakah merdeka kita kenal
Adakah merdeka kita tahu
Adakah merdeka kita faham
Adakah merdeka kita fahami
Apa yang kita nilai dalam merdeka
Apa yang kita sumbang dalam merdeka
Apakah kita menjadi sumbang dalam merdeka
Apa yang kita buat dalam merdeka
Apa yang kita soal dalam merdeka
Apa yang kita tak tahu tentang merdeka
Adakah kita selamai pejuang merdeka
Apakah kita menghormati pejuang merdeka
Adakah kita tahu sejarah merdeka
Adakah kita syukur hasil merdeka
Adakah kita tersungkur dalam merdeka
Adakah kita
...intan
...berlian
...permata
...emas
dalam merdeka
menjadi buruan pencinta khazanah bumi
Adakah kita
...batu
...pasir
...besi
menjadi bahan penunjuk langit
Adakah kita melukut dalam merdeka
Merdekakah minda kita
Adakah minda kita masih dijajah
Merdekakah ideologi kita
Adakah ideologi kita masih suci
Merdekakah hati dari hasad dengki
Merdekakah hati dari tamak haloba
Merdekakah hati dari sombong bongkak
Merdekakah jiwa dari takbur
Merdekakah jiwa dari rasa iri hati
Merdekakah hati kita
Merdekakah jiwa kita
Merdekakah langkah kita
Merdekalah dengan jiwa yang tenang
Merdekalah dengan hati yang tenteram
Merdekakanlah jiwa dari dibelenggu
Merdekakanlah hati dari dipenjara
Merdekakanlah minda dari ideologi negatif
Merdekalah dalam undang-undang
Merdekalah dalam peraturan
Isilah merdeka dengan Rahmat Ilahi
Merdeka...
Merdeka...
Merdeka...

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Monday, August 23, 2010

Cepat atau Lambat


Cepat...
cepat sampai
cepat dapat
cepat buat
cepat siap
Lambat...
lambat sampai
lambat dapat
lambat buat
lambat siap
cepat...
cepat datang
cepat pergi
cepat datang lagi
lambat...
lambat datang
lambat pergi
lambat datang lagi
cepat...lambat...
cepat datang cepat balik
cepat datang lambat balik
lambat datang lambat balik
lambat datang cepat balik
Ingat...
cepat... tapi jangan kelam kabut
nanti berebut-rebut
nanti jadi serabut
nanti jadi ribut
nanti orang kata kita tak boleh ikut
nanti orang kata kita tak boleh diikut
Ingat...
lambat...tapi ada sebab
nanti orang jadikan sebab
nanti orang kata lembab
nanti orang kata kita banyak sebab
Cepat...
macam-macam boleh buat
Lambat...
macam-macam boleh jadi
Jadi jaga diri.

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Thursday, August 19, 2010

Kenali Dunia



Dunia...
Macam-macam ada
Macam-macam syurga
macam-macam ada
macam-macam neraka
macam-macam ada
macam syurga
macam-macam ada
macam neraka
macam-macam ada
boleh senyum
boleh masam
boleh ketawa
boleh muram
boleh termenung
boleh terkejut
macam-macam ada
senyum dengan siapa
masam kenapa
ketawakan apa
muramkan apa
menungkan apa
terkejutkan apa
macam-macam ada
senyumkan yang disuka
senyum sedekah
masam yang tak digemar
muka tak lawa
ketawakan yang lucu
muramkan yang tak dapat
menungkan masa lalu
menungkan masa depan
menungkan masa kini
termenung berfikir
terkejutkan hal tak diduga
terkejutkan hal tak disangka
terkejut diri tak sedia
macam-macam ada
boleh lihat
boleh dengar
boleh sentuh
boleh rasa
boleh serta
boleh tolak
macam-macam ada
apa yang boleh dilihat
apa yang boleh didengar
apa yang boleh disentuh
apa yang boleh dirasa
apa yang boleh ditolak
apa yang boleh diserta
macam-macam ada
lihatlah apa yang perlu
dengarlah apa yang patut
sentuhlah apa yang wajar
rasalah apa yang halal
tolaklah apa yang haram
sertalah apa yang diredha

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Resah

Kenapa resah...
sebab hati tak tenang
sebab hati tak tenteram
sebab hati terluka
sebab hati kecewa
sebab hati hampa
sebab hati duka
sebab hati nestapa
sebab hati terusik
sebab hati terhiris
sebab hati terobek
hati-hati dalam tenang
hati-hati dalam tenteram
hati-hati jika bicara
hati-hati jika meminta
hati-hati jika mengharap
hati-hati jika gembira
hati-hati jika ria
hati-hati dalam gurauan
hati-hati dalam bersenda
hati-hati dalam semua bicara
Hilangkan resah...tenangkan jiwa
ikhlaskan hati
dalam hati Kalamullah

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Tuesday, August 17, 2010

Siapa Aku

Siapa
Ada yang tak tahu
Ada yang tak kenal
Ada yang buat tak tahu
Ada yang buat tak kenal
Asasnya siapa
Siapa yang nak diambil tahu
Siapa yang nak dikenal
Siapa yang nak tahu
Siapa nak kenal
Ada yang tak nak diketahui
Itu rahsia
Ada yang tak nak diambil tahu
Itu macam kecewa
Ada yang tak nak dikenal
Itu merendah diri
Itu nak elak bongkak diri
Ada yang tunjuk diri
Sebabnya dia tahu
Ada yang sembunyi diri
Sebabnya dia tahu
Ada yang tak tunjuk diri dan tak sembunyi diri
Itu lagi dia tahu
Siapa aku
Aku tengok orang tengok
Aku tengok lom tentu orang tengok
Aku tak tengok lom tentu orang tak tengok
Aku tak tengok lom tentu orang tengok
Aku kata asyik ditengok
Tak apa
Nak tengok... tengoklah
Tak nak tengok...pun tak apa
Apa yang aku tengok adalah diri aku
Siapa aku?
Jawablah dalam hati
Seadanya aku
Tak perlu orang kenal aku
Tak perlu orang tahu aku
Dengan ilmu aku
Moga aku kenal aku.

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Monday, August 16, 2010

Nak tahu?

Tak faham...tanya
Tak tahu...tanya
Lom tahu...tak apa
Lebih baik tahu
Dah faham...bagus
Dah tahu...bagus
Dah tahu dan dah faham...lagi bagus
Bila dah faham...buat
Bila dah tahu...buat
Buat tak faham...tak bagus
Buat tak tahu...tak elok
Buat-buat faham...tak bagus
Buat-buat tahu...tak elok
Nanti tak jumpa jalan...teruk

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Maju

Dulu siapa
Sekarang siapa
Dulu kecil
Sekarang besar
Dulu tak tahu
Sekarang tahu
Dulu terima
Sekarang memberi
Dulu minta
Sekarang diminta
Dulu gagap
Sekarang lancar
Dulu single
Sekarang double
Dulu ikut
Sekarang diikut
Dulu kuat
Sekarang giat
Dulu lambat
Sekarang ligat
Dulu biasa
Sekarang bisa
Dulu dibuli
Sekarang dapat jaga diri
Ingat dulu...
Ingat dulu-dulu
Ingat sekarang
Ingat masa yang datang
Leka...Lalai... tertinggal...
Maju....jangan toleh belakang.

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Nak Ikut

Yang datang...
Dialu-alukan...
Yang pergi...
Direlakan...
Ada yang suka dia datang...
Ada yang suka dia pergi...
Yang datang bawa rencah...
Yang pergi tinggalkan resepi...
Yang ada berkecah ...
...dengan rencah...
...dengan resepi...
Yang ingin datang...
Yang ingin pergi...
Yang tak mahu datang...
Yang tak mahu pergi...
Semua ada di sini...
Ada yang ikut hati...
Ada yang ikut kawan...
Ada yang terikut-ikut...
Ada yang ikut perintah...
Ada yang kena perintah...
Ada yang tak nak ikut perintah...
Ada yang nak merintah...
Ikut kepala sendiri...
Ada yang keras kepala...
Ada yang keras hati..
Ada yang pijak semut tak mati..
Ada yang pijak semut...semut mati...
Ada yang pijak semut...dia tak mati...
Ikut mana yang senang di hati...
Ada yang kata...
Ikut hati mati...
Ada yang kata...
Ikut rasa binasa...
Ada yang kata...
Tak ikut mati...
Ada yang kata...
Tak ikut tak merasa...
Mana yang nak diikut...
Ikutlah peraturan...
Ikutlah perundangan...
Ikutlah perlembagaan...
Ikutlah dasar perkhidmatan.

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Hati dan Jiwa

Ada hati seperti diulit
Ada jiwa seperti diusap
Sama hati…sehati
Sama jiwa…sejiwa
Itulah persahabatan
Itulah kesepakatan
Itulah kesepaduan
Itulah kesetiaan
Itulah penyembuh duka melerai lara
Ada idea dikongsi
Ada idea diamati
Ada idea dibaiki
Itulah sihatnya akal
Itulah bersihnya anggapan
Itulah terangnya fikiran
Boleh menerima
Boleh memberi
Itulah pendapat
Itulah kesempatan
Itulah huraian
Itulah tenteramnya kalbu
Itulah tenangnya emosi
Mencongak masa depan
Mencorak masa hadapan
Menentu arah tujuan
Menoleh ke belakang
Meneliti kecacatan
Melihat kepincangan
Menampal ketembusan
Mengisi kekosongan
Melebar jalanan
Membuang sangkutan
Melerai jeratan
Merata laluan
Membina sokongan
Membentuk rumusan
Hati...Jiwa...Akal...Idea…Rasional

(Aziz Poniran, Ogos 2010)

Monday, August 9, 2010

Abahku

Tiada ucapan yang mampu kulafazkan...tiada bait perkataan mampu kusebut...kesayuan mata yang memandang tiada daya untuk menjengil...genangan air mata berkaca tak mampu tertumpah mennyusuri kelopak mataku...namun tak mampu kutahan...berlinang jua di pipiku...mengungkap seribu satu kenangan...menerjah ke benakku...apakah aku telah berbakti sepenuh jiwa raga...apakah tiada dosaku padamu...apakah sudah bergunung baktiku padamu...atau hampas baktiku yang kucurahkan padamu...apakah senyummu tiada duka...apakan rintihanmu telah aku benamkan dengan penawar...jasaku yang secubit untukmu...mampukah aku melewati waktu tanpamu...apakah doaku tak terhijab untukmu...sesekali kau tersenyum...hanya kau yang tahu...nafasmu bak gelombang di mataku...melewati batas waktu diiringi doa dan kiriman fatihah...doaku untukmu berlainan lafaznya...pergimu tak kembali...aku pasrah...tiap saat kupanjatkan doa buatmu...kau tetap segar dalam hidupku...siapalah aku tanpamu...moga Allah merahmati rohmu...sederet dengan orang yang beriman dan soleh...mendapat kemuliaan di sisiNya...tinggi darjat di sisiNya...berbahagia di alam barzakh hingga hari kiamat...Tanggal 28 Rejab 1431 H bersamaan 10 Jun 2010...detik 11.41 p.m...awal malam jumaat, itulah saat yang sangat menusuk kalbuku....membelah jiwaragaku...Abahku, kaulah satu...kau menyahut penggilan Ilahi di sisiku...tiada pengganti...budimu...jasamu bak wangian yang tiada bandingan...aku adalah hartamu yang sentiasa menjagamu walau kita tidak berada di dunia yang sama...Al-Fatihah....buatmu...insan tersayang...abahku...

(Aziz Poniran, Ogos 2010)