Alauddin
Kau unggul
Dadamu
Penuh darah merah
Mengalir panas
Percikan keringat
Penanda santapan
Jiwa resah
Keinsafan
Bersama panji-panji leluruhan
Penghias tubuh
Bukit Mentulang
Pengorbanan pejuang-pejuang
Demi maruah
Agama
Bangsa
Tanah air
Anak-anakmu
Kian detik
Lahir
Beriringan titis air mata
Melangkah segak
Mengisi kemerdekaan
(Aziz Poniran,2010)
Puisi Sejarah Pagoh 500 tahun
No comments:
Post a Comment